Senin, 18 November 2013

Puisi Sederhana Dariku



Oleh : Fariza Eka

Aku benci hawa pagi ini
Panas, pengap, kering menyeruak
Peluh mengalir dari keningku
Kedua irisku menoleh keluar jendela,
Hari ini sama saja seperti kemarin

            Dari balik jendela,
            Hamparan tanah menyapaku
            Debu, debu, dan debu dimana-mana
            Kering, sampai-sampai tenggorokanku serasa kering
            Ah, pemandangan ini lagi...
            Aku bosan melihatnya

‘sudah biarkan saja...’
‘ini urusan tukang kebun, bukan urusanku!’
Selalu itu yang orang katakan
Bagai kaset rusak
Mereka tetap mengulangnya

            Dari balik jendela ini,
            Aku berdoa kepada Sang Khalik
            Memohon pada-Nya
            Tolong. Tolong kembalikan tanah di sekitarku ini
            Kembalikan warna hijau yang dulu mengindahkan tanah ini

                                   


Kembalikan tanahku,
Kembalikan hutanku,
Kembalikan rumahku,
Kembalikan masa depanku,

            Dari balik jendela ini,
            Aku hanya terdiam
            Melihat miris mereka yang merusak hutan-hutanku
            Perlahan semua lenyap dimataku
            Jangan. Jangan rusak lagi,
            Jangan renggut semuanya dariku

Aku. KAMI memang anak-anak
Yang bukan orang termahsyur atau pula orang besar
Tapi kami pantas menuntut
Demi masa depan kami kelak,
Demi umat manusia kelak